Tetap Tenang Reaksi Pertama Menolong Korban
Kecelakaan
Bandung – Tetap bersikap tenang dan
mendahulukan keselamatan diri merupakan kunci pertama ketika menolong seseorang
yang mendapatkan kecelakaan. Sebisa mungkin korban
ditangani dengan cepat dan dengan tindakan yang tepat. Ada beberapa hal yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat seseorang memberikan tindakan
pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Misalnya saja membubuhkan pasta
gigi, lotion, atau bahan kimia lainnya terhadap korban luka bakar, ataupun
melakukan kontak dengan korban yang tersetrum merupakan tindakan yang dilarang
saat menemukan situasi kecelakaan. Hal-hal tersebut seringkali terjadi diluar
dugaan dan kerap membuat kita panik sehingga situasi yang seharusnya bisa
ditangani dengan baik menjadi tidak terkendali. Yang terpenting ketika situasi
itu terjadi adalah tetap bersikap tenang, demikian diungkapkan dr. Arsdiani,
dokter jaga Klinik Peduli PKPU, di tengah-tengah ibu-ibu pengajian Majlis
Ta’lim Nuryaman, Kamis (24/5).
Pengajian yang diselenggarakan kali ini memang
menyuguhkan kajian yang berbeda untuk para jama’ah donatur PKPU. Tema “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di
Rumah” menjadi suplemen yang dirasakan penting untuk diketahui dan menumbuhkan
kewaspadaan untuk menjaga diri dan keluarga dari kecelakaan ringan yang kerap
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penyampaian yang sederhana dan praktek
secara langsung, dr. Arsdiani menyampaikan tindakan-tindakan pertolongan lainnya
terhadap korban luka bakar, tersedak, luka terbuka, luka tertutup, pingsan, dan
lain sebagainya. Tak ayal, jama’ah ibu-ibu yang hadir pun tampak antusias
mengajukan pertanyaan yang sebagian besar merupakan kasus kecelakaan yang
terjadi pada diri sendiri.
Pengajian menjadi suatu wadah silaturahim serta
bertatap muka langsung antara PKPU Bandung dan para donator selain sebagai
tempat untuk menimba ilmu dan memperkuat hubungan diantara keduanya. Pengajian
ini rutin dilaksanakan secara berkala dengan tema dan kelompok pengajian yang
berbeda pula. Diharapkan pengetahuan yang diperoleh selama pengajian dapat diterapkan
dan ditularkan kepada keluarga dan masyarakat luas.
Terakhir, pengajian ditutup dengan penyerahan kencleng keluarga PKPU yang diserahkan langsung oleh Koordinator pengajian, Hj. Hardiawan kepada PKPU. (Dwi Enamarty)
Terakhir, pengajian ditutup dengan penyerahan kencleng keluarga PKPU yang diserahkan langsung oleh Koordinator pengajian, Hj. Hardiawan kepada PKPU. (Dwi Enamarty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar