Click !

Kamis, 19 April 2012

Masalah Gizi Bukan Hanya Pekerjaan Pemerintah

Bandung-Seringkali kita mendengar terjadi kasus Gizi Buruk maupun Gizi Kurang . Ironisnya kasus tersebut tidak sedikit yang menjangkiti para balita. Pemerintah melalui program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) terus mengupayakan untuk mengatasi permasalahan gizi tersebut. Melalui program KADARZI setiap keluarga mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi gizi setiap anggotanya.

Selaras dengan KADARZI, Lembaga Kemanusiaan Nasional (LKN) PKPU menyelenggarakan program Ibu Sadar Gizi (BUDARZI). Melalui program ini, para ibu yang memiliki peran sangat besar dalam pemenuhan gizi dan perkembangan kesehatan anggota keluarga diharapkan mampu untuk mengatasi lebih dini gejala-gejala kekurangan gizi para anggotanya. Bertempat di Balai Kelurahan Babakan, Kota Bandung dengan turut dihadiri oleh perwakilan dari Kelurahan Babakan dan Kecamatan Babakan Ciparay, Ketua Pendamping kader Posyandu (PKP) Kota Bandung, Hasbullah, dan PKP Kec. Babakan Ciparay, Rahmat suhendar, serta para kader posyandu, PKPU Bandung menyalurkan bantuan program BUDARZI berupa 50 paket alat peraga edukasi gizi.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang pendayagunaan PKPU Bandung, Agus, mengatakan bahwa PKPU sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional menaruh perhatian besar kepada kasus gizi buruk  maupun gizi kurang yang terjadi di masyarakat, terutama di daerah Jawa barat. Penyaluran alat peraga kali ini diharapkan mampu menjadi media komunikasi para kader posyandu kepada masyarakat dalam membiasakan konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan beraneka ragam. Alat peraga yang disalurkan kali ini berupa poster berisi pilihan menu dengan gizi seimbang untuk balita dan poster melek gizi.

Menanggapi program BUDARZI, Ketua PKP Kota Bandung, Hasbullah, mengaku sangat senang dan berharap program serupa dapat menular ke Kecamatan hingga Kab/Kota lainnya. Sebagai lembaga yang merupakan mitra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Jawa Barat, Hasbullah bercita-cita tahun 2012 POSYANDU akan menjadi pusat perkembangan masyarakat tidak hanya di bidang kesehatan tapi juga bidang ekonomi dan pendidikan. Melalui program PAUD dan pengembangan potensi lokal di bidang barang maupun jasa kedepannya mampu menjadikan POSYANDU lebih mandiri.

Acara yang diselenggarakan kali ini merupakan tahap awal penyaluran alat peraga edukasi gizi kepada masyarakat di Jawa Barat. Rencananya akan disalurkan alat serupa sebanyak 1000 buah yang disebar di Kota/Kab hingga kecamatan di wilayah Jawa Barat. (PKPU/Dwi Enamarty/Bandung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar