Click !

Rabu, 30 Mei 2012

Membangun MCK di Panenjoan

Ibarat mendirikan sebuah bangunan, kebiasaan baik dimulai dari membangun pondasi kemudian menyusun bata di dinding bangunan, disusul menambahkan atap untuk menutupi bangunan tersebut dan melindunginya dari terpaan panas dan hujan. Sama halnya, kebiasaan hidup sehat dibangun dari kesadaran masyarakat untuk kualitas kesehatan yang lebih baik dan perlahan tapi pasti menjadi suatu kebiasaan yang berakar. Hal itu juga yang membuat resah warga masyarakat RT 1 RW 4 Kel. Panenjoan Kec. Cicalengka. 

Sudah bertahun-tahun mereka menantikan dibangunnya sarana kamar mandi dan kakus yang layak dan tertutup. Sebut saja Ibu yoyoh, tahun 1975 beliau pindah dari Bogor ke Cicalengka mengikuti suaminya. Saat itu masyarakat setempat menggunakan “cubluk”, istilah warga untuk kamar mandi, karena air yang digunakan berasal dari balong yang ditampung dari air hujan dan digunakan secara berulang oleh 75 kepala keluarga, termasuk anak-anak di RT tersebut, ingatnya.

Bahkan kalau musim penghujan, air balong tersebut menjadi keruh sedangkan pada musim kemarau airnya menjadi surut dan dipenuhi jentik-jentik nyamuk. Tak heran, penyakit yang paling banyak diderita warga adalah sekitar penyakit kulit, diantaranya gatal-gatal.

Kini warga RT 1 Panenjoan bisa bernapas lega. Sebentar lagi akan dibangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di lingkungan mereka, lengkap dengan sarana pendukungnya seperti sarana penampung air dan kotoran atau septic tank. MCK yang dibangun ini merupakan program 1000 Jamban yang didanai oleh Bank Indonesia dan dilaksanakan oleh PKPU Bandung. 



Hari Selasa, 29 Mei, warga Panenjoan bergotong royong membuat pondasi dan membangun septic tank sebanyak 2 buah sebagai awal Program 1000 Jamban. Kedepannya, warga dan PKPU akan membuat saluran air dan membuat sumur bor sedalam 12 meter. Tak ayal, warga terlihat sangat antusias dengan adanya program ini dan sedianya mereka siap bahu-membahu hingga program ini selesai. (PKPU/Dwi Enamarty/Bandung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar